Jum'at, 30 April 2010 - 15:39 wib
Tomi Tresnady - Okezone Ikang Fawzi (Foto:Johan Sompotan/okezone)
JAKARTA - Memang, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Jejak Ikang Fawzi yang beken sebagai penyanyi rock, diikuti oleh putri bungsunya, Marsha Chikita Fawzi (Kiki). Kiki tengah kuliah di Multimedia University (MMU) Malaysia. Selain fokus kuliah, Kiki menyempatkan waktu menekuni hobi di bidang musik. Diam-diam dia membentuk band rock bersama teman-teman prianya di sana."Ternyata dia punya band, namanya Diary. Itu grup metal. Laki-laki semua, gondrong-gondrong. Dia perempuan sendiri.
Orang Malaysia sudah terbiasa sama dia. Orang Malaysia sangat bangga sama dia," ungkap Ikang yang ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (29/4/2010) malam. Kiki terang-terangan menyatakan keinginan menjadi seorang entertainer seperti ayah dan ibunya. Tidak tanggung-tanggung, Kiki membidik pasar musik internasional."Dia katanya mau tembus Singapura supaya dia bisa tembus internasional. Dengan bangga, dia bilang ke saya, 'Ayah, sekarang saya jadi rock star'. Nangis saya dibuatnya," aku Ikang. Sebagai orangtua, Ikang memberikan dukungan penuh kepada Kiki. Selama si bungsu berada di Negeri Jiran, Ikang selalu menyempatkan menjalin komunikasi. "Komunikasi tetap jalan. Lewat FB dan sms. Saya kangen lah, namanya juga anak bontot," ujar suami Marissa Haque ini. (ang)
Sumber:http://celebrity.okezone.com/read/2010/04/30/34/328062/si-bontot-jadi-rock-star-ikang-fawzi-nangis
Rabu, 16 Maret 2011
Ikang Fawzi & Marissa Haque: Chikita Fawzi untuk Upin-Ipin
Kamis, 16 Desember 2010
Ikang Fawzi Ayah & Motivator-ku Sudah MBA dari FEB-UGM: Chikita Fawzi
Ikang Fawzi Lulus MBA dengan Nilai A dari UGM Fakultas Ekonomi-Bisnis
Kabar Gembira!
Leadership Ikang Fawzi suamiku alhamdulillah semakin terbukti didalam keluarga kami. Kemarin pada tanggal 13 desember 2010, dengan dua orang penguji inti dari FEB-UGM bernama: (1) Ertambang, PhD; dan (2) Bambang Riyanto, PhD, suamiku Ikang Fawzi berhasil lulus dengan cemerlang dan mengantongi nilai akhir ujian thesisnya A (bulat)!
Subhanallah… sebuah perjuangan yang tidak main-main, dan menjadi contoh positif bagi kita semua di Indonesia. Bahwa seorang penyanyi rock-pun mampu menunjukkan kelas intelektualitasnya secara kaffah dan mumpuni. Contoh yang sangat baik bagi istri dan kedua putrinya,…insya Allah demikian adanya.
Berikut saya lampirkan sebuah sms untuk dijadikan fwd–dari salah seorang teman karib di UGM, Yogyakarta-Jakarta:
Selamat untuk Mas Ikang Fawzi atas keberhasilannya mendapatkan MBA dengan nilai kelulusan A dari Fakultas Ekonomi-Bisnis UGM (Universitas Gajahmada), Yogyakarta kemarin 13 Desember 2010. Anda adalah penyanyi rock Indonesia pertama yang menjadi MBA dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kapan S3 nya dimulai? semoga secepatnya ya?
Sumber: http://marissahaque-sdalh.blogdetik.com
Kamis, 19 November 2009
"Bahasa Kasih": Jiwa Sosial Marissa Haque Ibuku terhadap Anak-anak Tunarungu
"Jiwa Sosial Ibu Icha-ku dalam Buku Bahasa Kasih"
Ada yang belum mampu kuikuti dari apa yang telah dikerjakan oleh kedua orang-tuaku -- Ayah Ikang & Ibu Icha. Salah satunya adalah pengabdian mereka berdua terhadap mereka yang memiliki 'ketidaksamaan' dengan kita-kita yang normal dimuka bumi ini.
Yang dilakukan oleh Marissa Haque ibuku adalah mengabdikan dirinya kepada pendidikan anak-anak "luar biasa" -- anak-anak tunarungu Indonesia terkait dengan peningkatan kemampuan mereka dalam Bahasa Inggris. Bahkan ibuku Marissa Haque sampai-sampai berhasil mendapatkan gelar S2 (Magister)nya dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta Pusat melalui Fakultas Linguistik Terapan Bahasa Inggris dengan gelar MHum (Magister in Humaniora).
Ibu Icha-ku terkasih bahkan juga sering diledek oleh kedua adik-adiknya bahkan Ayah Ikang suaminya, bahwa menjadi guru khusus anak-anak tunarungu tidak akan dapat membuat Ibuku berkelimpahan dana -- alias tidak bisa kaya-raya (smile). Namun Ibu Icha bergeming, tidak terpengaruh dengan canda-kasih dari orang-orang yang dekat dihatinya...
Banyak hal teladan yang dapat kami kedua anak-anak Ibu Icha & Ayah Ikang teladani. Salah satunya adalah keteladanan dalam jiwa bagi kemashlahatan ummat manusia dimuka bumi ini.
Ada yang belum mampu kuikuti dari apa yang telah dikerjakan oleh kedua orang-tuaku -- Ayah Ikang & Ibu Icha. Salah satunya adalah pengabdian mereka berdua terhadap mereka yang memiliki 'ketidaksamaan' dengan kita-kita yang normal dimuka bumi ini.
Yang dilakukan oleh Marissa Haque ibuku adalah mengabdikan dirinya kepada pendidikan anak-anak "luar biasa" -- anak-anak tunarungu Indonesia terkait dengan peningkatan kemampuan mereka dalam Bahasa Inggris. Bahkan ibuku Marissa Haque sampai-sampai berhasil mendapatkan gelar S2 (Magister)nya dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta Pusat melalui Fakultas Linguistik Terapan Bahasa Inggris dengan gelar MHum (Magister in Humaniora).
Ibu Icha-ku terkasih bahkan juga sering diledek oleh kedua adik-adiknya bahkan Ayah Ikang suaminya, bahwa menjadi guru khusus anak-anak tunarungu tidak akan dapat membuat Ibuku berkelimpahan dana -- alias tidak bisa kaya-raya (smile). Namun Ibu Icha bergeming, tidak terpengaruh dengan canda-kasih dari orang-orang yang dekat dihatinya...
Banyak hal teladan yang dapat kami kedua anak-anak Ibu Icha & Ayah Ikang teladani. Salah satunya adalah keteladanan dalam jiwa bagi kemashlahatan ummat manusia dimuka bumi ini.
Rabu, 14 Oktober 2009
Valerina Daniel Salah Seorang Aktivis Lngkungan Terpuji: Chikita Fawzi
Valerina Daniel Salah Seorang Aktivis Lngkungan Terpuji
Saya pernanh membaca artikelnya kemudian ibuku Marissa Haque menceritakan panjang lebar tentang apa yang telah dikerjakannya terkait dengan upaya konservasi dan pemberdayaan lingkungan hidup Indonesia.
Ibu Icha dan Valerina saya pikir adalah orang/figur publik yang dapat kita bersama tiru. Upaya mereka tak kenal lelah sejauh ini. Dan lingkungan hidup Indonesia semakin ringkih.
Ya Allah... aku juga ingin melalukan sesuatu namun melalui kompetensi yang aku miliki didunia animasi. Akan kubuat tokoh Valerina dan Ibu Icha. Yang satu dengan anak macan yang satunya lagi dengan badak cula satu di Pandeglang, Banten kampung halaman Ayah Ikangku terkasih.
Label:
chikita fawzi,
ipb,
ligkungan hidup,
marisa haque,
valerina daniel
Karya Seorang Kakak untuk Adik Semata Wayangnya: Chikita Fawzi
Hubungan kasih seorang kakak dan adik kata banyak ahli biasanya dianggap sebagai indikator keberhasilan pendidikan dari kedua orangtuanya. Kak Bella dan saya kata orang sangatlah kompak.
Tentu semuanya tidak jatuh dari langit kata ayah dan ibuku. Walau keduanya kerap sibuk namun kapanpun, dimanapun, mereka berdua Ayah Ikang Fawzi dan Ibu Marissa Haque keduanya selalu berusaha hadir dan memberikan yang terbaik dari kualitas hidup mereka selama ini.
Ya Allah bahagiakanlah kedua orangtuaku tercinta itu..... Kami sangat mencintai keduanya...... Amiin...
Karya Album REUNI dari Ayah Ikang dan Angkatan 80-an Teman-temannya: Chikita Fawzi
Seru melihat Ayah Ikang Fawzi-ku tercinta kumpul bareng lagi bersama beberapa temasn penyanyi angkatan 80-an di PI Mall minggu lalu.
Album baru 'keroyokan' tersebut adalah kolaborasi mereka beramai-ramai. Hasil energi temukangenan dengan aransemen musik oleh Addie MS sahabat Ayah Ikang sejak SMA Negri 3 dulu.
Menarik sekali! Cepat buruan beli teman-teman sekalian...
Label:
Addie MS,
Adjie Soetama,
Album Ikang Fawzi,
Memes,
Mus Mujiono,
REUNI,
Rida,
Utha Likumahuwa
Sabtu, 19 September 2009
Rumah Bintaro, Banten yang Kukangeni: Marsha Chikita Fawzi
Sumber: http://miss-bellafawzi.blogspot.com/
Ibuku Marissa Haque dan seluruh keluargaku dirumah adalah orang-orang yang dekat dihati dan selalu mendoakan diriku agar aku selamat ditempat menuntut ilmu dinegeri seberang Malaysia ini. Aku mencintai mereka semua sampai mati kelak.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memang aneh sejak dulu, namun mereka disini memang jauh lebih progesif dibandingkan tanah airku tercinta. Banyak yang telah kupelajari. Semoga pada saat yang tepat dapat menjadi sumbangsihku bagi Indonesia.
Ibuku sering menyatakan: "Allahu Akbar, Kita Belum Merdekaaa..." Rasanya kok sekarang saya jadi faham tentang maknanya ya? Karena penegakan hukum belum genah, masyarakatnya masih sangat korup... Kasihan bung Karno dan Pak Hatta.
Tapi apakah memang benar kita belum merdeka? Atau sudah merdeka dengan segunung catatan? Lalu siapa sebenarnya yang dapat memberikan jawabannya dari seluruh pertanyaan kritisku ini?
Ibuku Marissa Haque dan seluruh keluargaku dirumah adalah orang-orang yang dekat dihati dan selalu mendoakan diriku agar aku selamat ditempat menuntut ilmu dinegeri seberang Malaysia ini. Aku mencintai mereka semua sampai mati kelak.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memang aneh sejak dulu, namun mereka disini memang jauh lebih progesif dibandingkan tanah airku tercinta. Banyak yang telah kupelajari. Semoga pada saat yang tepat dapat menjadi sumbangsihku bagi Indonesia.
Ibuku sering menyatakan: "Allahu Akbar, Kita Belum Merdekaaa..." Rasanya kok sekarang saya jadi faham tentang maknanya ya? Karena penegakan hukum belum genah, masyarakatnya masih sangat korup... Kasihan bung Karno dan Pak Hatta.
Tapi apakah memang benar kita belum merdeka? Atau sudah merdeka dengan segunung catatan? Lalu siapa sebenarnya yang dapat memberikan jawabannya dari seluruh pertanyaan kritisku ini?
Langganan:
Postingan (Atom)